Banyak anak-anak suka mengirim SMS melalui ponsel mereka dan membuat orang tua kesal akan hal itu. Namun sebuah hasil pembelajaran dari University of North Carolina di Chapel Hill menyatakan bahwa mengirim SMS dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya Kegemukan pada anak di masa depan dengan membantu mereka memonitor dan memodifikasi perilaku mereka sendiri sekarang.

Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa sekitar 19 persen anak muda usia 6 hingga 11 tahun mengalami kegemukan dan 80 % dari remaja yang gemuk menjadi orang dewasa yang gemuk.

"Pemantauan kalori yang cukup dan pengeluaran dan berat badan sangatlah penting untuk keberhasilan mengurangi berat jangka panjang dan mengontrol berat (ucapan ini dalam bahasa inggris). " ujar Jennifer R. Shapiro, Ph.D., asisten guru besar psikiatri di UNC. Sekolah Pengobatan dan penyidik utama dari studi baru, yang diterbitkan pada November / Desember 2008 persoalan tentang Jurnal Pendidikan Nutrisi dan Perilaku.


"Sayangnya baik anak-anak ataupun orang dewasa yang mencoba menurunkan berat badan sering malas memantau diri (ucapan ini dalam bahasa inggris)." ujar Shapiro. "mereka cendrung rajin pada awalnya tapi seiring berjalannya waktu mereka mulai kurang memantau diri."

Secara tradisional, buku diari adalah alat yang paling sering digunakan dalam pemantauan diri. Orang mencoba untuk menurunkan berat badan menuliskan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi, berapa banyak kalori yang terbakar di latihan dan berapa berat badan mereka. Shapiro dan rekan-rekannya mempunyai anggapan bahwa konsep yang sama dapat bekerja baik pada anak-anak, jika mereka dapat melapor pemantauan diri mereka lewat SMS dan mendapat jawaban balik dari itu.

"SMS adalah hal yang sangat dekat dengan anak di jaman sekarang karena mereka hidup dengan teknologi itu," kata Shapiro. "Dengan menggunakan teknologi ini, kita berharap untuk membuat pemantauan diri menjadi hal yang menyenangkan dan tidak seperti bekerja."

Lima puluh delapan anak-anak berusia 5-13 tahun serta orang tua mereka berpartisipasi dalam studi di rumah sakit UNC ini dan 31 keluarga menyelesaikan studi. Keluarga tersebut ambil bagian dalam 3 sesi grup pendidikan yang bertujuan mendorong mereka meningkatkan kegiatan fisik, menurunkan kebiasaan menonton televisi, mengurangi konsumsi gula dan minuman manis. Setiap anak di beri pedometer untuk mengukur jumlah langkah mereka setiap hari.

Keluarga yang berpartisipasi di acak kedalam tiga kelompok: Kelompok pertama melakukan pemantauan diri lewat SMS, kelompok dua melakukan pemantauan degan buku harian dan kelompok tiga tidak melakukan pemantauan. Kelompok pertama dan kedua menjawab tiga pertanyaan setiap hari : (1) berapa angka dalam pedometer mu hari ini? (2) berapa minuman manis yang kau minum hari ini? dan (3) Berapa lama anda menonton televisi hari ini?

Setiap keluarga di kelompok pertama diberi ponsel hanya untuk keperluan yang berhubungan dengan studi. Mereka di instruksikan untuk mengirim dua surat setiap hari (satu untuk orang tua dan satu untuk anak) melaporkan jawaban dari tiga pertanyaan di atas. Setiap kali pesan dikirim. Pengirim akan menerima jawaban berdasarkan apa yang dilaporkan pengirim.

Hasil studi menunjukan bahwa anak dari kelompok satu memiliki kemampuan mengontrol diri yang lebih besar dari kelompok dua dan tiga.

Studi ini menunjukan bahwa SMS mungkin merupakan alat yang paling berguna dalam pemantauan diri bagi anak.

Ayo Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mengenai Saya

Saya bukan siapa-siapa hanya sekedar orang yang ingin berbagi ilmu.

Translate this blog with

Link Exchange

Followers

Play list

Discover the playlist Classical Music of felix9876
Free Earth MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com
blogarama - the blog directory
Add to Technorati Favorites
Directory of Science Blogs

Rate Me on BlogHop.com!
the best pretty good okay pretty bad the worst help?

100 Blog Indonesia Terbaik
Diberdayakan oleh Blogger.

Back Link

Free Automatic Backlink