Dahulu kala ketika IQ (intelligence quotient) ditemukan, banyak orang berbondong-bondong melakukan tes IQ karena dianggap menjadi penentu kesuksesan seseorang di masa depan. Namun rupanya IQ saja tidak cukup untuk menjadi penentu, masih ada faktor lain seperti EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) yang harus di perhatikan dan ditingkatkan juga. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan EQ:


1. Mengenal emosi sendiri.

Sadari dan namai emosi yang anda miliki, pelajari kenapa anda merasa seperti itu? dan bedakan antara perasaan dan tindakan.

2. Ekspresikan diri anda.

Mengetahui apa yang anda rasakan itu penting. Mengekspresikan apa yang anda rasakan pada orang lain dalam cara yang tepat jugalah penting. Dalam hal ini mungkin anda bisa bertanya pada orang lain (siapa pun itu)yang anda anggap memiliki kecerdasan emosi yang baik.


3. Belajarlah mengendalikan emosi negatif anda.

Stress, depresi, cemas adalah beberapa contoh dari emosi yang bersifat negatif. Setelah mengetahui apa yang anda rasakan, anda juga harus mampu meredakan emosi negatif yang muncul. Setiap orang punya cara yang berbeda untuk meredakan emosi negatif ini.

4. Belajarlah untuk mendengar.

Bukankah Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut, belajarlah untuk mendengar lebih banyak. Semisalkan teman anda datang pada anda untuk curhat, dengarkan apa yang ia katakan sampai selesai sebelum anda memberi opini anda, jadilah pendengar yang baik. Ketika anda mendengar dengan baik anda akan dapat menangkap emosi yang dirasakan oleh teman anda dan memberi opini yang lebih tepat.

5. Pelajari isyarat-isyarat emosi nonverbal yang ditunjukan orang lain.

Terkadang kita dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain sebelum orang tersebut mengucapkan sesuatu. Cobalah untuk menangkap isyarat-isyarat emosi non verbal yang ditunjukan orang lain. Sebagai latihan cobalah menonton tv tanpa menggunakan suara dan tebak apa yang dirasakan oleh aktor atau aktris yang anda tonton.

6. Motivasi diri anda.

Ketika mempertimbangkan apa yang hendak anda lakukan pada perasaan anda, latihlah untuk mengontrol emosi diri, dan menunda kepuasan. Peneliti dari universitas Stanford melakukan sebuah penelitian dengan menaruh marshmallow (manisan kenyal)didepan seorang anak dan mengatakan bahwa ia akan diberikan satu lagi jika ia tidak mengambil marsmallow yang ada di depannya. Penelitian jangka panjang menunjukan bahwa mereka yang tidak mengambil marsmallow di depan mereka menjadi sukses di kemudian hari.

7. Sadari apa yang dirasakan orang lain.

Kemampuan untuk melihat dari posisi orang lain jugalah penting. Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik peka terhadap perasaan orang lain.

8. Mengelola emosi.

Terima perasaan anda tapi cari keseimbangan antara terlalu sensitif, terlalu ekspresif dan menekan emosi. Ketiga hal itu harus seimbang.

9. Menjaga hubungan.

Jadilah orang yang tanggap,selesaikan masalah daripada menghindari masalah. Jadilah peka dan mau bekerjasama. Kemampuan komunikasi yang baik juga penting untuk membuat hubungan yang sehat. Anda harus memiliki keseimbangan emosi seperti yang telah diungkapkan sebelumnya.

Selamat mencoba...

Ayo Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mengenai Saya

Saya bukan siapa-siapa hanya sekedar orang yang ingin berbagi ilmu.

Translate this blog with

Link Exchange

Followers

Play list

Discover the playlist Classical Music of felix9876
Free Earth MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com
blogarama - the blog directory
Add to Technorati Favorites
Directory of Science Blogs

Rate Me on BlogHop.com!
the best pretty good okay pretty bad the worst help?

100 Blog Indonesia Terbaik
Diberdayakan oleh Blogger.

Back Link

Free Automatic Backlink