Japanese encephalitis (JE) adalah penyakit viral yang bersifat zoonosis dan menyebabkan peradangan otak pada manusia usia muda (5-9 tahun) yang ditularkan melalui vektor nyamuk.

Japanese Encephalitis dikenali secara klinis di Jepang pada tahun 1871. Dari
Jepang penyakit ini menyebar ke sebagian negara Asia termasuk Indonesia dimana Japanese Encephalitis
merupakan kasus endemis. Japanese Encephalitis adalah suatu penyakit infeksi virus yang menyerang
susunan saraf pusat yang disebarkan oleh nyamuk (mosquito-borne viral diseae) dengan perantaraan hewan
lain, seperti babii.

Pada tahun 1990 dilaporkan kasus Japanese Encephalitis pada seorang anak berkebangsaan Australia yang
tertular di Bali. Bulan April 1995 berkembang isu adanya wabah penyakit Japanese Encephalitis di Bali

Pada survey Japanese Encephalitis tahun 1996/1997 dari 15 spesimen yang diperiksa ditemukan 9 positif
(60%). Menyikapi hal ini pemerintah Propinsi Bali yang sebagian besar Pendapatan Asli Daerah (PAD)
bersumber dari pariwisata dan kunjungan wisata sangat dipengaruhi oleh adanya isu negatif tentang
penyakit menular, maka mulai 7 Juni 2001 RSUP Sanglah bersama Dinas Kesehatan Propinsi Bali
bekerja sama dengan KOICA (Korea International Corporation Agency) melakukan penelitian terhadap
penyakit Japanese Encephalitis dengan melibatkan seluruh rumah sakit pemerintah di Propinsi Bali. Jumlah
kasus Japanese Encephalitis yang dilaporkan dari tahun 2003 sampai dengan 2007 cenderung menurun.
Jumlah kematian tertinggi terjadi pada tahun 2003 sebanyak 4 orang (CFR: 10,8%) dan incident rate: 4,2
per 100.000 penduduk.
Penyakit ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, leher terasa kaku dan sawan, dan untuk lima kasus yang terjadi bisa berakibat fatal.
Penelitian terbaru mengatakan jenis vaksin untuk Japanese Encephalitis, sebuah wabah penyakit yang diakibatkan virus yang berkembang di Asia Tenggara dan sebagian Asia Selatan, terbukti aman dan memicu respon kekebalan yang baik melawan patogen.

Tes terhadap vaksin ini dibuat oleh Scottish subsidiary of Intercell AG, sebuah kepala perusahaan Austria, yang telah dites pada 867 orang dewasa di Amerika Serikat, Inggris, dan Austria.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di The Lancet, respon dari antibodi menjadi dua kali lipat dengan adanya vaksin yang melawan penyakit itu dan efek sampingnya sangat ringan.

The US Centers for Desease Control (CDC) mengatakan sekitar 50.000 kasus Japanese Encephalitis terjadi setiap tahunnya, terutama pada anak-anak di bawah 10 tahun.

Serangan penyakit ini di India bagian utara tahun ini menyerang lebih dari 300 jiwa. Sumber alami dari virus ini adalah babi dan burung liar.

Vaksin ini berhasil ditemukan dari otak tikus yang telah terinfeksi dengan virus. Virus itu kemudian terbunuh - dinonaktifkan - dengan menggunakan unsur kimia sebelum ia masuk ke dalam tubuh.

Masalahnya, vaksin ini masih mahal, sulit diproduksi, diperlukan tiga dosis dan berhubungan dengan respon alergi yang buruk, tapi ini jarang terjadi.

Beberapa penelitian menegaskan penyeimbangan gelatin pada Babi atau perbaikan protein tikus pada vaksinlah yang menyebabkan semua respon ini.

Para peneliti berjanji akan meneliti lebih jauh mengenai resiko dan penggunaannya bagi anak-anak di daerah-daerah yang sudah terkena endemi.

Sebagai alternatif, sebuah vaksin yang dibuat oleh Cina, yang berdasarkan pada pertumbuhan virus di sel-sel hamster, juga sudah semakin banyak digunakan untuk melawan penyakit ini.

Beberapa negara di Asia sudah melisensikan vaksin ini, termasuk Nepal dan India, yang menggunakannya untuk memvaksinasi 30 juta anak pada tahun 2006 dan 2007. Formula dari Cina ini hanya membutuhkan dosis yang lebih sedikit, lebih murah dan labih gampang diproduksi daripada vaksin yang turunan dari tikus.


Diambil dari berbagai sumber.

Ayo Berlangganan

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mengenai Saya

Saya bukan siapa-siapa hanya sekedar orang yang ingin berbagi ilmu.

Translate this blog with

Link Exchange

Followers

Play list

Discover the playlist Classical Music of felix9876
Free Earth MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com
blogarama - the blog directory
Add to Technorati Favorites
Directory of Science Blogs

Rate Me on BlogHop.com!
the best pretty good okay pretty bad the worst help?

100 Blog Indonesia Terbaik
Diberdayakan oleh Blogger.

Back Link

Free Automatic Backlink