Hasil Studi dari seekor hewan menunjukan bahwa gula dapat menyebabkan ketagihan.
Profesor booster Hoebel dan timnya di Departemen Psikologi dan neuroscience Princeton Institute telah mempelajari tanda-tanda ketergantungan gula pada tikus. Sampai sekarang tikus yang di pelajari telah menunjukan dua dari tiga faktor penentu ketagihan. Mereka telah menunjukkan satu pola perilaku dari takaran dan kemudian meningkat menunjukkan tanda-tanda kematangan.
Jika gula dapat menyebabkan ketagihan seharusnya ada efek jangka panjang dari pikiran orang yang ketagihan. Mengidam adalah ciri penting dari ketagihan.
Tikus dalam percobaan menunjukan konsumsi gula yang lebih dari sebelumnya dan

dan menunjukan tanda-tanda mengidam. Penelitian dilakukan dengan tidak memberikan makanan pada tikus selama tidur dan selama 4 jam setelah bangun.
Akibatnya, mereka makan dengan cepat beberapa makanan dan minuman yang banyak air gula. Hal ini menyebabkan ketagihan pada otak tikus. Mereka menunjukan tanda-tanda ketagihan.
Dalam percobaan para peneliti mengambil stok gula dari tikus. Akibatnya tikus itu menunjukan tanda-tanda kegelisahan. Normalnya tikus senang menjelajahi lingkungannya tapi tikus yang ketagihan ini terlalu kuatir untuk menjelajah.
Hal yang terjadi pada tikus ini mungkin saja dapat terjadi pada manusia. Tetapi dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.